RINGKASAN
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pendapatan sayuran
pakcoy dan selada memiliki nilai rata-rata yang berbeda yaitu untuk pakcoy nilai
rata-rata tahun ke 1 sebesar Rp.3.662.500 nilai rata-rata tahun ke 2 sebesar
Rp.2.387.5000 dan nilai rata-rata tahun ke 3 sebesar Rp.893.750 selama tiga tahun
untuk sayuran selada nilai rata-rata tahun ke 1 sebesar Rp.5.052.500 nilai rata-rata
tahun ke 2 sebesar Rp.4.287.500 dan nilai rata-rata tahun ke 3 sebesar
Rp.4.670.000 selama tiga tahun. Sedangkan untuk penerimaan sayuran pakcoy
dan selada yang nilai rata-rata yang berbeda yaitu untuk nilai rata-rata pakcoy
tahun ke 1 sebesar Rp.7.537.500 untuk nilai rata-rata tahun ke 2 sebesar
Rp.6.262.500dan untuk tahun ke 3 sebesar Rp.4.768.750 selama tiga tahun
sedangkan selada nilai rata-rata tahun ke 1 sebesar Rp.8.967.500 untuk tahun ke
2nilai rata-rata sebesar Rp.8.202.500 dan nilai rata-rata tahun ke 3 sebesar
Rp.8.585.500 selama tiga tahun. Data yang dihasilkan meliputi biaya penerimaan,
pendapatan dan Return Cost ratio R/C serta uji t Independent Sample T-Test
untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara pakcoy dan selada terhadap
pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa R/C untuk kedua komoditas
sayurn yang terdiri dari pakcoy tahun ke 1 sebesar 1,9 untuk R/C tahun ke 2
sebesar 1,6 dan R/C tahun ke 3 sebesar 1,2 serta nilai R/C selada tahun ke 1
sebesar 2,3 nilai R/C tahun ke 2 sebesar 2,1 dan nilai R/C tahun ke 3 sebesar 2,2.
Nilai R/C < 1 artinya usaha hidroponik layak untuk diusahakan. Hasil uji t
Independent Sample T-Test memperlihatkan bahwa pendapatan pakcoy dan
selada tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kedua komoditas sayuran
pakcoy dan selada.
Kata Kunci : Pakcoy, Selada, Hidroponik NFT, Penerimaan, Pendapatan, R/C
Rasio, Uji t-student