Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi
Profil Fisik, Kimia Dan Sensoris Terhadap Terasi Udang Rebon (Mysis Relicta) Powder Dengan Perbedaan Waktu Pengeringan
ABSTRAK
ABSTRAK
Terasi udang rebon (Mysis relicta) memiliki keunggulan seperti rasa yang
gurih, kandungan gizi tinggi serta mempunyai ciri khas warna coklat kemerahan,
akan tetapi terasi udang rebon (Mysis relicta) masih memiliki kelemahan yaitu
kualitas terasi yang dihasilkan masih belum seragam, semi basah, tidak praktis, dan
umur simpan relatif pendek. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu memodifikasi
produk terasi basah menjadi produk value added seperti terasi udang rebon (Mysis
relicta) powder. Terasi powder dibuat dengan pengeringan menggunakan oven,
pada suhu dan waktu tertentu.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan waktu pengeringan
terhadap karakteristik baik dari segi fisik, kimia dan uji sensori terbaik dan
mengetahui perlakuan terbaik yang didapatkan berdasarkan perbedaan waktu
pengeringan terhadap terasi udang rebon (Mysis relicta) powder. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan masing-masing perlakuan
diulang sebanyak tiga kali. perlakuan yang digunakan pada penelitian yaitu A1:
pengeringan oven selama 5 jam, A2: pengeringan oven selama 6 jam, A3:
pengeringan oven selama 7 jam dan A4: pengeringan oven selama 8 jam. Parameter
yang diamati pada penelitian ini meliputi analisis fisik (warna dan kelarutan),
analisis kimia (kadar air) dan uji organoleptik (kenampakan tekstur, warna, aroma
dan rasa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan waktu
pengeringan berpengaruh nyata terhadap analisis fisik (warna lightness, chorama
dan hue), analisis kimia (kadar air), uji hedonik (kenampakan, aroma, tekstur),
namun tidak berpengaruh nyata terhadap uji hedonik bagian warna dan rasa).
Perlakuan terbaik adalah pengeringan terasi udang rebon (Mysis relicta) powder
dengan perlakuan A4 (8 jam). Perlakuan ini menghasilkan kadar air rendah (4,00%),
tingkat kelarutan tinggi (66,31%), Ligthness (74,87%), chorama (7,89%), hue
(6,97%) dan skor untuk hasil analisa organoleptik antara lain tekstur (suka), warna
(biasa), aroma (biasa), rasa (biasa) serta kenampakan (biasa).
Kata kunci: terasi powder, pengeringan oven, organoleptik
Terasi udang rebon (Mysis relicta) memiliki keunggulan seperti rasa yang
gurih, kandungan gizi tinggi serta mempunyai ciri khas warna coklat kemerahan,
akan tetapi terasi udang rebon (Mysis relicta) masih memiliki kelemahan yaitu
kualitas terasi yang dihasilkan masih belum seragam, semi basah, tidak praktis, dan
umur simpan relatif pendek. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu memodifikasi
produk terasi basah menjadi produk value added seperti terasi udang rebon (Mysis
relicta) powder. Terasi powder dibuat dengan pengeringan menggunakan oven,
pada suhu dan waktu tertentu.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan waktu pengeringan
terhadap karakteristik baik dari segi fisik, kimia dan uji sensori terbaik dan
mengetahui perlakuan terbaik yang didapatkan berdasarkan perbedaan waktu
pengeringan terhadap terasi udang rebon (Mysis relicta) powder. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan masing-masing perlakuan
diulang sebanyak tiga kali. perlakuan yang digunakan pada penelitian yaitu A1:
pengeringan oven selama 5 jam, A2: pengeringan oven selama 6 jam, A3:
pengeringan oven selama 7 jam dan A4: pengeringan oven selama 8 jam. Parameter
yang diamati pada penelitian ini meliputi analisis fisik (warna dan kelarutan),
analisis kimia (kadar air) dan uji organoleptik (kenampakan tekstur, warna, aroma
dan rasa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan waktu
pengeringan berpengaruh nyata terhadap analisis fisik (warna lightness, chorama
dan hue), analisis kimia (kadar air), uji hedonik (kenampakan, aroma, tekstur),
namun tidak berpengaruh nyata terhadap uji hedonik bagian warna dan rasa).
Perlakuan terbaik adalah pengeringan terasi udang rebon (Mysis relicta) powder
dengan perlakuan A4 (8 jam). Perlakuan ini menghasilkan kadar air rendah (4,00%),
tingkat kelarutan tinggi (66,31%), Ligthness (74,87%), chorama (7,89%), hue
(6,97%) dan skor untuk hasil analisa organoleptik antara lain tekstur (suka), warna
(biasa), aroma (biasa), rasa (biasa) serta kenampakan (biasa).
Kata kunci: terasi powder, pengeringan oven, organoleptik
Ketersediaan
P0001898 | 639.58 MEI p | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
639.58 MEI p
|
Penerbit | Fakultas Ilmu Perikanan USS : Palembang., 2023 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 53 hlm ; 30 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
639.58
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Mei Lusi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain