Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi
PENGARUH IMPLEMENTASI FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET DI KOPERASI DESA TALANG KEMANG KECAMATAN RANTAU BAYUR KABUPATEN BANYUASIN
Abstrak
Mengoptimalkan penggunaan faktor-faktor produksi seperti lahan, tenaga
kerja, pupuk, dan input lainnya merupakan hal krusial dalam meningkatkan
produktivitas dan efisiensi perkebunan karet. Dengan memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan efisien, hasil panen dapat dimaksimalkan dan pemborosan dapat
diminimalisir, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas dan
keberlanjutan usaha perkebunan karet. Faktor utama dalam produksi karet adalah
lahan, mengingat karet merupakan tanaman jangka panjang yang memerlukan
kondisi iklim dan tanah yang spesifik. Penelitian ini memiliki dua tujuan utama.
Pertama, untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor produksi seperti luas lahan,
bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja terhadap pendapatan petani karet rakyat di
area penelitian. Kedua, untuk menilai kelayakan usaha tani karet rakyat di lokasi
yang sama. Metodologi penelitian yang diterapkan meliputi beberapa aspek.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, sedangkan pengambilan
sampel menggunakan metode Slovin. Analisis data menggunakan regresi linear
berganda dengan uji simultan untuk mengolah informasi yang diperoleh. Hasil
analisis menunjukkan beberapa temuan penting. Analisis statistik deskriptif
menunjukkan variasi yang signifikan dalam pendapatan di antara sampel, dengan
rata-rata berkisar antara 1730,45 hingga 2038,86. Variasi ini dapat dijelaskan oleh
perbedaan dalam implementasi faktor-faktor produksi. Meskipun luas lahan relatif
seragam, penggunaan pupuk dan herbisida menunjukkan variasi yang cukup di
antara petani, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan pendapatan.
Penggunaan tenaga kerja juga bervariasi, meskipun relatif konsisten, yang dapat
mempengaruhi efisiensi produksi. Analisis kelayakan usaha menggunakan metode
R/C ratio (Revenue Cost Ratio) menghasilkan nilai sebesar 1,4, yang menunjukkan
bahwa usahatani karet di lokasi studi layak untuk dijalankan. Total penerimaan
petani karet rata-rata mencapai Rp 23.177.000 per tahun, sementara total biaya
produksi sebesar Rp 16.973.543 per tahun, menghasilkan pendapatan bersih sebesar
Rp 6.143.457 per tahun. Nilai R/C ratio ini mengindikasikan bahwa untuk setiap
rupiah biaya yang dikeluarkan, petani memperoleh penerimaan sebesar 1,4 rupiah,
mencerminkan efisiensi penggunaan biaya faktor produksi. Berdasarkan temuantemuan ini, hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima,
menunjukkan bahwa kelayakan usahatani yang dinilai secara finansial di Koperasi
Desa Talang Kemang layak diusahakan.
Kata Kunci: Faktor-faktor Produksi, Pendapatan Petani Karet, Regresi Linear,
Kelayakan Usahatani, Koperasi Desa
Ketersediaan
P0002350 | 633.8 YUL p | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
633.8 YUL p
|
Penerbit | Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian : Palembang., 2024 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 55 hlm ; 30 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
633.8
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Yuli Ismanto
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain