RINGKASAN
Tujuan penelitan adalah mengetahui kinerja koperasi BMT Trans Mekar
Sari Mandiri dinilai melalui pemeringkatan koperasi pada aspek kelembagaan
dalam mendukung kemandirian pangan lahan sub optimal yang dievaluasi melalui
pemeringkatan koperasi menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UMKM
Nomor 21/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi dan
menganalisis pengaruh aspek kelembagaan terhadap kepuasan anggota koperasi
BMT Trans Mekar Sari Mandiri Desa Muliasari Kecamatan Tanjung Lago
Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan teknik penarikan sampel “random sampling”. Pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara, observasi, kuesioner dan metode
kepustakaan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi legalitas
badan hukum, partisipasi anggota (dalam permodalan atau bidang uasaha), alat
kelengkapan organisasi koperasi, rencana strategis (RENSTRA), Standar
Operasional Oprosedur (SOP), Standar Operasional Manajemen (SOM), rapat
anggota pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, pendidikan dan pelatihan,
rasio pengingkatan jumlah anggota satu tahun terakhir, penghargaan koperasi tiga
tahun terakhir, uji validitas, reliabilitas dan koefisiensi determinan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa penilaian kinerja aspek kelembagaan Koperasi
BMT Trans Mekar Sari Mandiri Desa Muliasari Kecamatan Tanjung Lago
Kabupaten Banyuasin mendapatkan skor 834 dari total skor maksimal 1.200.
Menurut Peraturan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 21/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pemeringkatan Kopeasi
skor tersebut berada pada rentang skor 800-999 maka dapat disimpulkan bahwa
Koperasi BMT Trans Mekar Sari Mandiri Desa Muliasari masuk dalam kategori
‘’cukup berkualitas’’ dengan predikat AAB. Hasil penelitian pengaruh aspek
kelembagaan terhadap kepuasan anggota koperasi BMT Trans Mekar Sari
Mandiri sangat berpengaruh yaitu sebesar 43%, sedangkan 57% dipengaruhi oleh
faktor lain.

Kata Kunci : Kinerja koperasi, pemeringkatan koperasi, aspek kelembagaan

koperasi, kepuasan anggota koperasi