ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan emoji dalam pesan whatsapp
terhadap efek afektif pada remaja di Kecamatan Sako Palembang. Penelitian ini menggunakan
metode survei kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Responden terdiri
dari remaja berusia 12 hingga 20 tahun yang aktif menggunakan whatsapp. Efek afektif diukur
melalui perasaan yang muncul setelah menerima pesan dengan emoji, termasuk perasaan
senang, sedih, marah, dan takut. Saat remaja menggunakan emoji, mereka merasa lebih dekat
dengan teman-temannya, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Di sisi lain, penggunaan emoji marah sering kali digunakan untuk mengekspresikan rasa
frustrasi atau kemarahan, yang dapat menimbulkan reaksi emosional yang kuat baik pada
pengirim maupun penerima pesan. Emoji tertawa juga sering digunakan untuk
mengungkapkan lelucon atau hal lucu. Emoji berfungsi sebagai alat penting dalam
komunikasi digital bagi remaja, membantu mengekspresikan emosi kompleks dan
meningkatkan interaksi sosial. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan
pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana emoji mempengaruhi efek afektif,
remaja Kecamatan Sako Palembang dapat menggunakan simbol-simbol ini dengan lebih
bermakna untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan sosial mereka.
Kata Kunci: emoji, pesan whatsapp, efek afektif, remaja, kecamatan sako palembang.