Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan, inklusi
keuangan, dan persepsi risiko terhadap minat penggunaan layanan PayLater di
kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Selatan. Fenomena penggunaan layanan
keuangan digital seperti PayLater mengalami peningkatan signifikan, namun
dibarengi dengan berbagai tantangan, termasuk rendahnya literasi keuangan dan
meningkatnya risiko gagal bayar. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada 91
responden. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda
menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inklusi
keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan PayLater.
Sebaliknya, literasi keuangan dan persepsi risiko berpengaruh negatif signifikan
terhadap minat penggunaan PayLater. Temuan ini menekankan pentingnya
peningkatan pemahaman keuangan dan manajemen risiko dalam penggunaan
layanan keuangan digital secara bijak di kalangan mahasiswa.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Persepsi Risiko, Minat
Penggunaan, PayLater