ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis efektivitas
komunikasi antar budaya dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)
4 Inbound di Universitas Jenderal Soedirman pada tahun 2024. Fokus utama
penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya
berinteraksi, menyesuaikan diri, serta membangun relasi dalam konteks pertukaran
budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif,
di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan enam informan
kunci (mahasiswa PMM 4 dari berbagai daerah), dua informan pendukung (dosen
pembimbing dan liaison officer), serta dua informan tambahan (mahasiswa lokal
Unsoed). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar budaya yang
efektif dalam program ini ditandai oleh keterbukaan, empati, kesadaran budaya,
kemampuan adaptasi, serta mendengarkan aktif. Meskipun terdapat hambatan
seperti stereotip, kesalahpahaman bahasa, dan perbedaan nilai, mahasiswa mampu
mengatasi tantangan tersebut melalui refleksi dan penyesuaian diri secara
berkelanjutan. Studi ini menegaskan pentingnya kompetensi komunikasi antar
budaya dalam mendukung keberhasilan program pertukaran mahasiswa di
Indonesia.
Kata kunci: komunikasi antar budaya, efektivitas komunikasi, PMM 4, pertukaran
mahasiswa, Universitas Jenderal Soedirman.