RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran 4P (Produk,
Harga, Promosi dan Tempat) yang diterapkan oleh Koperasi Unit Desa (KUD)
Sriwijaya dalam mendistribusikan bibit kelapa sawit serta menilai dampaknya
terhadap peningkatan penjualan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan
kualitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.
Analisis SWOT yang dilakukan menunjukkan bahwa KUD Sriwijaya
memiliki kekuatan pada kualitas bibit yang bersertifikat, harga yang kompetitif,
pelayanan yang baik dan lokasi distribusi yang mudah dijangkau. Namun
kelemahan yang dihadapi mencakup variasi produk yang terbatas, kurangnya
promosi di media sosial serta kendala infrastruktur. Dari sisi eksternal peluang yang
dapat dimanfaatkan meliputi meningkatnya permintaan bibit, dukungan pemerintah
dan perkembangan teknologi. Sementara itu ancaman datang dari persaingan harga
dan kualitas dengan produsen lain serta ketidakstabilan pasokan bibit saat
permintaan tinggi. Hasil analisis ini menjadi dasar penting dalam menyusun strategi
pemasaran yang lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi pasar agar dapat
meningkatkan volume penjualan secara berkelanjutan. Sedangkan analisis korelasi
Spearman menunjukkan bahwa seluruh variabel strategi pemasaran 4P memiliki
hubungan negatif terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk
yang tidak sesuai spesifikasi, promosi kurang maksimal, harga yang belum fleksibel
serta infrastruktur distribusi yang kurang memadai menjadi beberapa faktor yang
menghambat peningkatan penjualan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi dan
penyesuaian strategi pemasaran secara menyeluruh agar dapat lebih efektif dalam
meningkatkan daya saing dan penjualan bibit kelapa sawit.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Bibit Kelapa Sawit, 4P (Product, Price,
Promotion, Place), Koperasi Unit Desa, Penjualan, Agribisnis, Analisis SWOT,
Korelasi Spearman.